Minggu, 25 November 2018

Konpensasi langsung dan tidak langsung

Konpensasi Secara umum, pengertian Kompensasi berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi.
Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Di mana karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.

adapun konpensasi menurut para ahli
Menurut Hasibuan, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Tujuan Pemberian Kompensasi ada 6

Pemberian sebuah kompensasi terhadap karyawan pasti memiliki tujuan positif. Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi meliputi.

a. Penghargaan terhadap prestasi karyawan.

b. Menjamin keadilan gaji karyawan.

c. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan.

d. Memperoleh karyawan yang bermutu.

e. Pengendalian biaya.

f. Memenuhi peraturan-peraturan.

Bentuk-Bentuk Kompensasi dalam Perusahaan

Sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau pihak-pihak yang terkait dalam proses usaha, bisa berbentuk dalam 4 (empat) hal yaitu:

1. Upah atau Gaji

Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama kerjanya, semakin besar upahnya). Upah merupakan basis pembayaran yang kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.

2. Insentif

Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya pemangkasan biaya.

3. Tunjangan

Contoh tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan kepegawaian.

4. Fasilitas

Kenikmatan atau fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum dikelompokan ke dalam kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non finansial.

a. Kompensasi finansial secara langsung

Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan, dan opsi saham), dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian saham).

b. Kompensasi finansial tidak langsung

Kompensasi berupa program-program proteksi (asuransi  kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di luar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.

c. Kompensasi non financial

Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompoten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Besarnya Kompensasi

Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.Si dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199) mengemukakan bahwa besar kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya kompensasi tersebut diantaranya ada 6 yaitu sebagai berikut:

a. Tingkat biaya hidup.

b. Tingkat Kompensasi yang berlaku di perusahaan lain.

c. Tingkat Kemampuan perusahaan.

d. Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab.

e. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Peranan Serikat Buruh.


Untuk dapat memberikan sebuah tingkat kompensasi yang baik  kepada karyawan,bagian manajemen keuangan harus memiliki pengelolaan keuangan dan perencanaan yang baik. Jurnal  software akuntansi online, membantu Anda untuk memiliki pengelolaan dan perencanaan keuangan perusahaan dengan baik. Fitur-fitur yang dimiliki Jurnal telah disesuaikan dengan kebutuhan akuntansi sebuah perusahaan dan kepentingan pengembangannya di masa depan.

Contoh Penerapan Kompensasi PT.BCA

PT. BCA merupakan 1 dari 3 perusahaan yang sangat dijaga pemerintah keberadaannya. BCA dijaga karena retailnya yang besar dalam menunjang perekonomian negara ini. Terbukti dari penghargaan yang diperoleh bank BCA untuk ketiga kalinya pada tahun 2014 di sydney, sebagai bank ritel terbaik di asia.


Kompensasi yang diberikan BCA dalam rangka mempertahankan prestasi kerja, produktivitas serta kinerja yang baik dari setiap karyawannya dominannya adalah kompensasi finansial langsung dan tidak langsung. Kompensasi finansial langsung yang diberikan adalah berupa gaji pokok setiap bulan. Sedangkan untuk kompensasi finansial tidak langsungnya adalah diberikannya beberapa tunjangan dan fasilitas tambahan yaitu jaminan keselamatan kerja, jaminan hari tua, tunjangan jabatan intensif dan hari raya, jaminan rekreasi, fasilitas kesehatan, fasilitas transportasi, bantuan kelahiran dan kematian, cuti sakit, cuti hamil dan melahirkan, pemberian penghargaan seperti kenaikan pangkat. Dengan jenis-jenis kompensasi yang diberikan serta pelatihan dan motivasi karyawan yang terus ditingkatkan memperlihatkan kemajuan dari PT. BCA dari tahun ke tahun.

Senin, 01 Oktober 2018

Tulisan 1_MSDM_Mempersiapkan Persaingan Dengan Tenaga Kerja Asing

Dengan berlakunya pasar bebas ASEAN, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi arena persaingan antar negara-negara Asia Tenggara. Tidak hanya di arena olahraga dalam bentuk SEA Games, tetapi dalam konteks kompetisi dalam bidang ekonomi, satu sama lain negara-negara ASEAN bersaing.
Berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui terkait dengan MEA yang bisa jadi informasi yang bermanfaat, yaitu:
  • MEA sudah dijadikan rencana sejak lama, tetapi baru pada tahun 2015 diberlakukan untuk pasar perdagangan di Indonesia.
  • MEA membuka kesempatan bagi seluruh pekerja di kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka karena cakupan ketersediaan lapangan pekerjaan yang luas.
  • Produk-produk, baik dari Indonesia dan negara lain, dapat diperdagangkan dengan bebas dan legal tentunya. Karena sudah banyak produk Indonesia yang diakui, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
  • Memacu Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya.
  • Produk dalam negeri mau tidak mau akan bersaing dengan produk luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Berjalannya MEA di negara Asia Tenggara diharapkan akan mewujudkan beberapa tujuan, di antaranya:
  • Menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang sangat kompetitif di antara negara-negara Asia Tenggara agar bisa bersaing dengan kawasan lainnya.
  • MEA menjadikan ASEAN sebagai wilayah untuk melakukan pembangunan ekonomi secara merata tanpa adanya kesenjangan sosial.
  • Daerah-daerah di tanah air diharapkan bisa fokus secara penuh untuk membangun ekonomi dalam era globalisasi saat ini.
  • Menjadikan ASEAN sebagai pasar produksi tunggal.
     
    Manfaat MEA bagi Indonesia antara lain adalah : 
     
    1. Mestabilkan Perekonomian Negara
Selama ini ekonomi negara cenderung tidak stabil karena banyak hambatan perdagangan yang ada. Dengan adanya MEA ini diharapkan memberi manfaat pembangunan ekonomi negara menjadi stabil dan lancar untuk kedepannya. MEA sangat mendukung sekali untuk tidak terjadinya kesenjangan sosial bagi penduduk di suatu negara. Dan terasa manfaat perhitungan pendapatan nasional  yang dari tahun ke tahun makin stabil.
 
2. Memberi Keuntungan dari Segi Ekspor dan Impor
Manfaat ekspor impor bagi negara sangat banyak. Ekspor atau pengiriman produk Indonesia ke luar negeri menjadi lebih mudah dan tidak tehambat di bea cukai sehingga produk – produk tersebut dapat sampai dengan cepat dan aman. Dan untuk impor artinya produk negara lain juga memiliki izin untuk beredar di Indonesia sebagaimana produk Indonesia yang boleh beredar di negara kawasan Asia Tenggara. 
 
3. Meningkatnya Investasi 
Para pengusaha akan melihat MEA ini sebagai suatu investasi yang besar dan berharga. Mereka akan berlomba – lomba untuk dapat mengivenstasikan sahamnya di perdagangan internasional. Investasi yang menjanjikan merupakan incaran para pengusaha untuk dapat memberikan keuntungan dari produk yang mereka jual. 
 
4. Menjadikan Pembisnis Kreatif
Dengan adanya perdagangan internasional ini pada pengusaha akan saling bersaing untuk melancarkan strategi kreatifnya. Mereka akan memilih para pekerja yang handal dan profesional untuk sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya. Para pengusaha akan berlomba mengaplikasikan ide – ide mereka untuk produk yang akan di kirim ke luar negeri. 
 
5. Menambah Laba bagi Negara
Dengan berjalannya sistem MEA ini maka ekspor produk ke negara tetangga tidak lagi di kenai biaya, dan ini akan memberikan keuntungan bagi produk yang akan di ekspor keluar negeri. Produk yang di ekspor juga tidak akan memiliki hambatan yang berarti karena MEA mendukung sistem ekspor antar negara kawasan Asia Tenggara. 
 
6. Mensejahterakan Masyarakat
Dengan adanya MEA masyarakat menjadi lebih sejahtera karena banyaknya tersedia lapangan pekerjaan yang ada. Untuk bekerja di negara tetangga tentu akan dipermudah karena masyarakat ekonomi Asean sangat mendukung program pertukaran tenaga kerja masing-masing negara. Tentu tenaga kerja yang di rekrut adalah pekerja yang memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan tempat kerja.
Dampak Negatif dari MEA
Diantara manfaat MEA ada juga dampak negatif dari MEA bagi Indonesia. Berikut ini dampak negatifnya bagi Indonesia antara lain adalah :
  1. Persaingan Produk
Produk yang berasal dari luar akan banyak di impor ke Indonesia, ini akan menjadikan ketakutan tersendiri yang harus disikapi dengan bijaksana karena produk Indonesia akan bersaing dengan Produk impor yang kualitasnya kadang sangat bagus sekali.
  1. Persaingan Tenaga Kerja
Tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja pada negara sendiri juga harus meningkatkan kualitan sumber daya manusianya karena akan bersaing dengan tenaga kerja asing yang memilih untuk bekerja pada negara Indonesia. untuk ini diharapkan kreatifitas dari para tenaga kerja Indonesia untuk tetap mau belajar agar tidak kalah persaingan dengan tenaga kerja asing.
  1. Eksploitasi bagi Indonesia
Dengan masuknya para investor asing ke Indonesia untuk melakukan eksploitasi bagi manfaat sumber daya alam bagi manusia di Indonesia yang melimpah dapat merusak ekosistem di Indonesia. bagaimanapun juga eksploitasi besar – besaran akan memberikan pengaruh yang buruk bagi negara Indonesia. Untuk itu Indonesia di minta sangat waspada, karena jika eskploitasi itu benar terjadi maka akan menimbulkan kerugian yang sangat bagi negara.
Cara Mempersiapkan persaingan Tenaga Kerja Asing
            Untuk dapat bersaing dengan para tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia melalui MEA ini, kita harus melakukan beberapa hal agar tidak kalah saing dengan mereka. Berikut cara mempersiapkan persaingan tenaga kerja asing :
  1. Mengasah Skill
Dengan adanya MEA, kamu dapat memacu diri sendiri untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Tingkatkan kemampuan yang kamu miliki, kamu akan menjadi lebih terampil di dunia kerja nanti. Selain itu tentunya SDM yang berkualitas di dalam negeri akan bermunculan dan siap bersaing. Tidak hanya hardskill, tetapi kamu juga harus mengasah kemampuan softskill. Terutamaleadership skill, karena seseorang yang berbakat memimpin selalu dibutuhkan dimana saja. Karena seorang pemimpin cenderung peduli dengan kemajuan kelompok atau organisasinya.
  1. Mempersiapkan Mental Yang Kuat
Ubahlah cara pandang dan mental kamu agar lebih mantap dalam menghadapi MEA. Orang yang memiliki mental setengah-setengah adalah mereka yang hanya bisa menyalahkan pemerintah dan kebijakan yang dibuat. MEA bertujuan untuk memperbaiki ekonomi pasar dan SDM Indonesia, tetapi bagaimana bisa tercapai jika pelaku ekonomi dan warga negaranya tidak mendukung adanya MEA? Agar dapat memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan asing, hal yang perlu kamu lakukan adalah berpikir sedikit terbuka dengan melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Sehingga kamu terhindar dari prasangka dan pola berpikir yang buruk.
  1. Pelajari Bahasa Asing
Ini sangat penting sebagai bekal kamu ketika melamar kerja nanti. Dengan mempelajari bahasa asing akan membantu kamu dalam hal berkomunikasi, mengasah keterampilan kognitifitas, meningkatkan nilai jual diri kamu, dan sebagainya. Tentunya kemampuan bahasa asing kamu juga harus diimbangi dengan kemampuan public speaking yang baik. Cobalah untuk terus belajar dan tidak takut untuk menjalin komunikasi dengan orang luar negeri.
  1. Tidak Berpikir Out of The Box, Tetapi There is No Box
Demi bersaing dengan negara-negara lain, kembangkan kemampuan akademikmu, softskill, dan skill lainnya yang patut kamu perhitungkan. Menjadi biasa itu membosankan, Berpikir di luar kotak atau yang lebih sering dikenal dengan istilah think out of the box bermaksud agar kamu bisa berpikir tajam, kritis, dan kreatif. Tetapi agar dapat mengembangkan kemampuan kamu, berpikirlah seperti tidak ada kotak, dengan kata lain tidak adanya batasan dalam berkarya. Dengan tidak mengesampingkan kepekaan dan kecakapan, kamu bisa bebas mengembangkan kreativitasmu tanpa batas.
  1. Perluas Jaringan Komunikasi
Perluas pergaulan kamu dengan memperbanyak kenalan, mengikuti komunitas dan organisasi (dalam dan luar kampus), dan membangun hubungan baik dengan para profesional. Semakin luas jaringan komunikasi yang kamu bangun, semakin baik. Dan pastinya semakin besar peluang kamu untuk mengembangkan usaha dan karir.


SUMBER :

Selasa, 10 April 2018

VERBS AS COMPLEMENTS, AFFERMATIVE AGREEMENT & NEGATIVE AGREEMENT.


Verb as Complement
Verb as Complement adalah kata kerja pelengkap , pelengkap kata kerja adalah kata atau frase yang melengkapi kata dari subyek,obyek, atau kat kerja .Seperti, misalnya saya akan berusaha (1) untuk bekerja keras (2), kawan saya memutuskan (1) untuk menikah (2) bulan depan, adikku berhenti (1)menangis (2) ketika ibu datang, saya tak tahan (1)untuk jatuh cinta (2) denganmu, dll.

PENGERTIAN GERUND
Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ing dan berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah seperti verb jika berada di dalam frasanya (gerund phrase), seperti: diikuti direct object jika gerund berasal dari transitive verb atau dibatasi maknanya dengan adverb.
Kata ini merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu infinitive dan participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action (aksi) atau state of being (keadaan).
Contoh Gerund:
Swimming, walking, playing, building

Berikut adalah verbs yang langsung diikuti oleh gerund (Verb + Gerund).
admit (mengakui)
appreciate (menghargai)
avoid (menghindari)
can’t help
consider (mempertimbangkan)
complete (menyelesaikan)
delay (menunda)
deny (menyangkal)    
enjoy (menikmati)
finish (menyelesaikan)
mind (keberatan)
miss (merindukan)
postpone (menunda)
practice (berlatih)
quit (berhenti)
recall (mengingat)      
regret (menyesali)
report (melaporkan)
resent (menyesali)
resist (bersikeras)
resume (memulai lagi)
risk (mengambil resiko)
suggest (menyarankan)
begin (mulai)
can’t stand (tidak tahan)
continue (melanjutkan)
dislike (tidak suka)     
dread (takut)
hate (benci)
like (suka)       
love (cinta)
prefer (lebih suka)
start (mulai)
stop (berhenti)
remember (ingat)        
forget (lupa)

Note:
a) Verbs pada baris pertama selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitives).Can’t help di sini berarti “not able to avoid a situation, or stop something from happening “.
b) Verbs pada baris kedua selain diikuti oleh gerund juga dapat diikuti oleh infinitive dengan makna sama dengan bentuk gerund-nya. (Lihat contohnya pada infinitive).
c)  Verbs pada baris ketiga juga dapat diikuti oleh infinitive, tetapi maknanya berbeda dengan bentuk gerund-nya.  Lihat contah  8, 9 & 10 dan bandingkan perbedaan maknanya dengan contoh pada infinitive).
Contoh:
1.   Has Ryan admitted killing eleven people yet? (Apakah Ryan telah mengakui membunuh 11 orang?).
2.   I appreciated being given suggestions by her. (Saya menghargai diberi saran-saran oleh dia).
3.   Tony always avoids answering my questions. (Tony selalu menghindar menjawab pertanyaan-pertanyaan saya).
4.    I enjoyed being with you last night. (Saya menikmati bersama dengan kamu tadi malam).
5.    Have you finished reading the book yet? (Apakah kamu telah selesai membaca buku itu?)
6.    They prefer playing football to studying. (Mereka lebih milih/suka main sepakbola daripada belajar). Note: Verb prefer jika diikuti oleh gerund, pola kalimatnya berbeda dengan jika diikuti oleh invinitive.
7.    I can’t help worrying about the upcoming exam. (Saya tidak bisa berhenti mengkhawatirkan ujian yang segera/sudah dekat itu).
8.    I want to stop smoking. (Saya mau berhenti merokok). Dalam kalimat ini, subject I berkeinginan untuk tidak merokok-merokok lagi.
9.    My brother always remembers locking his car. (Kakak saya selalu ingat mengunci mobilnya). Selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb remember jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
10.  My brother never forgets locking his car. (Kakak saya tidak pernah lupa mengunci mobilnya). Sama dengan contoh 7, selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb forget jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.

Setelah prepositions
Sebelum diikuti oleh gerunds, prepositions (kata depan) biasanya mengikuti verbs, adjectives, atau nouns. Perhatikan pola berikut:
Subject            verb
adjective
noun    preposition      gerund

a. Verbs + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah verbs + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
approve of (menyetujui)
be better off (lebih baik)
give up (berhenti)
put off (memadamkan)          
think about (memikirkan)
think of (memikirkan)
worry about  (mencemaskan)
succeed in (berhasil)   
count on (percaya pada)
depend on (tergantung pada)
insist on (bersikeras pada)
keep on (meneruskan)
rely on (tergantung pada)
object to (keberatan)  
look forward to (mengharapkan)       
confess to (mengakui)

Note: Walaupun diikuti oleh preposition to, phrase pada baris kedua selalu diikuti oleh gerund. So, jangan dibingungkan dengan infinitive.
Contoh:
1.      He gave up smoking because of his doctor’s advice. (Dia berhenti merokok karena saran dokternya).
2.      Jenny insisted on buying that cellphone instead of this one. (Jenny bersikeras untuk membeli HP itu daripada HP ini).
3.      Have you ever thought of studying abroad? (Pernahkah kamu berfikir untuk belajar di luar negeri?)
4.      After a long trial and error, he finally succeeded in fixing his laptop. (Setelah lama mencoba-coba, dia akhirnya berhasil memperbaiki laptopnya).
5.      My older sister objected to not being allowed to go out wit her friends. (Kakak saya keberatan tidak diijinkan keluar rumah dengan teman-temannya).
6.      I am looking forward to seeing you soon. (Saya (sedang) sangat menantikan untuk bertemu denganmu segera). INCORRECT jika: I am looking forward to see you soon.
7.      No one has confessed to stealing my money yet. (Tak seorang pun yang telah mengaku mencuri uang saya). INCORRECT jika: No one has confessed to steal my money yet.

b. Adjectives + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah adjectives + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
accustomed to (terbiasa dengan)
intent on (bermaksud)
afraid of (takut pada) 
interested in (tertarik dengan)
capable of (bisa/mampu)
successful in (sukses pada)    
fond of (gemar pada)
tired of (lelah akan)
Contoh:
1.      Will you be capable of finishing your work by noon tomorrow? (Apakah kamu (akan) bisa menyelesaikan pekerjaanmu sebelum jam 12 siang besok?).
2.      Are you afraid of sleeping in the dark? (Apakah kamu takut tidur dalam keadaan gelap?).
3.      I am tired of studying all day long. Let’s go out to have fun. (Saya lelah (karena) belajar seharian. Ayo kita cari kesenangan di luar).
4.      Judith is fond of singing while taking a shower. (Judith gemar menyanyi ketika sedang mandi shower).
5.      Bobby is accustomed to buying roses for his girlfriend. (Bobby terbiasa membeli mawar untuk pacarnya).

c. Nouns + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah nouns + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
choice of (pilihan)
excuse for (alasan kenapa)     
intention of  (maksud)
methods for/of (metode untuk)         
possibility of (kemungkinan akan)
reason for (alasan dari)
Contoh:
1.      The teacher gave us a choice of taking another exam. (Guru itu memberi kita pilihan untuk mengikuti ujian lagi).
2.      I am so sorry. I had no intention of hurting your feeling. (Saya sangat menyesal. Saya tidak punya maksud untuk menyakiti hatimu).
3.      He always has an excuse for being late. (Dia selalu punya alasan kenapa (dia) telat).
4.      There is no possibility of recruiting new employees during recession we are facing now. (Tidak ada kemungkinan untuk merekrut pegawai baru selama resesi yang sedang kita hadapi sekarang).
5.      Have you found the best method for improving your English yet? (Apakah kamu sudah menemukan metode terbaik untuk meningkatkan (kemampuan) bahasa Inggris kamu?)
6.      Your reason for getting bad grades is a big nonsense. (Alasan kamu kenapa nilai-nilai kamu jelek adalah omong kosong/bualan belaka).

C. Gerunds as Modifiers
Sering kita temukan kalimat yang menggunakan modifier berupa clause (i.e. prepositions + S + V). Jika subject dari main clause dan modifier tersebut sama, subject dari modifier tersebut dapat dihilangkan, tetapi verbnya berubah menjadi gerund.
Contoh:
1.      After doing the homework, I will play football. = After I do my homework, I will play football.
2.      Cats usually snore while sleeping. = Cats usually snore while they ( the cats) are sleeping.
3.      I had had a very bad English before reading these articles. = I had had very bad English before I read these articles.
4.      Besides watching movies, I like reading novels. = Besides I like watching movies, I like reading novels.
5.      Because of not studying well, I didn’t pass the test. = Because I didn’t study well, I didn’t pass the test. Note: Penggunaan because of dan because adalah berbeda. Can you see the difference?

D. Penggunaan (pronoun/noun) sebelum gerunds
Pada pola-pola di atas, sebelum gerund  juga dapat disisipi pronoun dalam bentuk possessive adjectives (i.e. my, your, his, her, its, their, our) atau oleh noun dalam bentuk possessive (i.e. noun+’s, misalnya:  John’s, Rini’s, Indonesia’s, ect).
Subject            verb     (pronoun/noun)  in possessive form    gerund
Subject            verb
adjective
noun    prepositions                
-           -           prepositions                
Note: Perhatikan perbedaan pronoun yang digunakan pada infinitive.
 
Contoh:
1.      We are looking forward to your coming next week. (Kami sangat menantikan kedatanganmu minggu depan).
2.      My father doesn’t approve of my brother’s marrying her. (Ayah saya tidak menyetujui kakak saya mengawini dia).
3.      They resented the teacher’s not announcing the exam sooner. (Mereka menyesalkan pak guru yang tidak mengumumkan ujian lebih awal).
4.      He objected to my calling his girlfriend last night. (Dia keberatan atas telpon yang saya lakukan ke pacarnya tadi malam).
5.      We all regret Danny’s not going to school anymore. (Kita semua menyesalkan Danny yang tidak sekolah lagi).
6.      Before my sister’s leaving for Bali next week, my parents are going to have a small gathering at home this weekend. (Sebelum saudara perempuan saya berangkat ke Bali minggu depan, orang tua saya akan mengadakan acara ngumpul di rumah akhir pekan ini).
7.      After his confessing to using drugs, Maria didn’t want to see him again. (Setelah dia mengaku menggunakan narkoba, Maria tidak ingin bertemu  dia lagi).

Negative form Gerunds Bentuk negative gerunds dibuat dengan dengan menempatkan adverbNOT di depan gerund tersebut.
1.      She regretted not seeing her boyfriend last weekend.(Dia menyesal tidak bertemu pacarnya akhir pekan lalu).
2.      Students are usually worried of not getting good grades. (Murid biasanya cemas tidak akan mendapatkan nilai bagus).
3.      The criminal insisted on not telling the truth even though the policemen had tortured him. (Penjahat itu bersikeras tidak menceritakan yang sebenarnya walaupun polisi telah menyiksanya).

Soal
1.         He allowed me use / to use / using his car.
2.         I don’t mind have / to have / having a roommate.
3.         I was getting sleepy, so I had my friend drive / to drive / driving the car.
4.         We noticed Professor Chang to eat / eating / eaten dinner with some friends.
5.         Would you please remind me call / to call / calling Barbo tomorrow.
6.         Romy advised finish / to finish / finishing this test carefully.
7.         Someone advised him finish / to finish / finishing this test carefully.
8.         She likes to have the house clean / to clean / cleaned everyday.
9.         The boy was seen climb / to climb / climbing up a tree.
10.       We saw the poor boy beat / to beat / beaten black and blue.
11.       You had better do / to do / done your work at once.
12.       I can’t imagine such an old man climb / to climb / climbing the mountain.
13.       Maria has been appointed as secretary / secretary / to be secretary.
14.       The thief was heard jump / to jump / jumped off the wall.
15.       Who / What / Which have they named their son?
16.       The teacher wants this test finish / to finish / finished in not more than one hour.
17.       The boy washed his shirts clean / cleanly / cleaned.
18.       The students should be made come / to come / coming on time.
19.       Have you heard English speak / to speak / spoken in your village.
20.       I asked my roommate let / to let / letting me use / to use / used his shoe polish.
Affirmative : Digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and – so

Contoh :
I am happy, and you are too
I am happy, and so you are
They will work in the lab tomorrow, and you will too.
They will work in the lab tomorrow, and so will you.

Negative Agreement : Seperti Affirmative namun Negative Agreement menggunakan: either – neither.

Contoh :
I didn’t see Maria this morning. John didn’t see Maria this morning.
I didn’t see Maria this morning, and John didn’t either.
I didn’t see Maria this morning, and neither did John.
Roy doesn’t recognize me at all. Titin doesn’t recognize me at all.
Roy doesn’t recognize me at all, and Titin doesn’t either.
Roy doesn’t recognize me at all, and neither does Titin.

Negation: adalah bentuk pernyataan negatif. Kita tahu betul bahwa untuk membentuk kalimat negatif ada beberapa cara, namun begitu di bawah ini akan kami jelaskan bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan negatif.

Dengan Auxiliary Verbs Ingat bahwa apabila kita sudah menggunakan Auxiliary verbs dalam kalimat negative, maka Kata kerja harus kembali ke bentuk semula.

Contoh:
I didn’t understand what you mean.
She can’t swim well. She doesn’t come today.
We haven’t painted the house. She might not come.
Dengan Menggunakan “No” Kita bisa juga membentuk kalimat negatif dengan menggunakan “No”.

Contoh:
I have no money.
She has no any sugar.

Command (Perintah) menambahkan kata “to” sebagai penghubung kalimat melaporkan dengan yang dilaporkan. “not to” dalam perintah negatif.

He told me, “wait for me !”
He told me to wait for him.
She told me, “don’t cheat anymore !”
She told me not to cheat anymore.

Contoh Soal :

1. contoh kalimat dari negation adalah ..
a. I didn’t understand what you mean.
b. He told me, “wait for me !”
c. I didn’t see Maria this morning. John didn’t see Maria this morning.
d. I am happy, and you are too

2. pengertian dari affirmative adalah ….
a. kata perintah
b. Digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian menambahkan lain melakukan hal yang sama.
c.  bentuk pernyataan negatif
d. Kata-kata kerja intransitif yang tidak membuat pengertian yang lengkap dengan sendirinya, tetapi memerlukan komplemen

3. dibawah ini yang bukan merupakan bentuk dari Commands adalah …
a. He told me, “wait for me !”
b. He told me to wait for him.
c. I am happy, and you are too
d. She told me, “don’t cheat anymore !”

4. dalam negation terdapat dua bagian kalimat, apasajakah kalimat tersebut ?
a. negative noun
b. positive noun
c. adjective noun
d. auxiliary verb dan kata negatif berimbuhan no

5.  penggunaan kalimat apakah yang tepat bagi kalimat affirmative ?
a. and – to or and – so
b. either – neither
c. more – much
d. doesn’t – don’t

Sumber: http://vickryelsgamer.blogspot.co.id/2018/04/verbs-as-complements-affermative.html