Konpensasi Secara umum, pengertian Kompensasi berkaitan dengan
imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh
orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah
organisasi.
Pada umumnya bentuk kompensasi berupa finansial karena pengeluaran
moneter yang dilakukan oleh organisasi. Kompensasi bisa langsung
diberikan kepada karyawan secara langsung maupun tidak langsung. Di mana
karyawan menerima kompensasi dalam bentuk-bentuk non moneter.
adapun konpensasi menurut para ahli
Menurut Hasibuan, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Tujuan Pemberian Kompensasi ada 6
Pemberian sebuah kompensasi terhadap karyawan pasti memiliki tujuan
positif. Menurut Notoatmodjo, tujuan dari kebijakan pemberian kompensasi
meliputi.
a. Penghargaan terhadap prestasi karyawan.
b. Menjamin keadilan gaji karyawan.
c. Mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan.
d. Memperoleh karyawan yang bermutu.
e. Pengendalian biaya.
f. Memenuhi peraturan-peraturan.
Bentuk-Bentuk Kompensasi dalam Perusahaan
Sebuah kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau
pihak-pihak yang terkait dalam proses usaha, bisa berbentuk dalam 4
(empat) hal yaitu:
1. Upah atau Gaji
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam (semakin lama
kerjanya, semakin besar upahnya). Upah merupakan basis pembayaran yang
kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan.
Sedangkan gaji (salary) umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan
atau tahunan.
2. Insentif
Insentif merupakan tambahan-tambahan gaji di atas atau di luar gaji atau
upah yang diberikan oleh organisasi. Program-program insentif
disesuaikan dengan memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan, atau upaya-upaya
pemangkasan biaya.
3. Tunjangan
Contoh tunjangan dalam perusahaan biasanya meliputi asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, liburan-liburan yang ditanggung perusahaan, program
pensiun, dan tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan
kepegawaian.
4. Fasilitas
Kenikmatan atau fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan program gaji secara umum dikelompokan
ke dalam kompensasi finansial langsung, tak langsung, dan non
finansial.
a. Kompensasi finansial secara langsung
Kompensasi ini berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi,
bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan, dan opsi
saham), dan bayaran tertangguh (program tabungan dan anuitas pembelian
saham).
b. Kompensasi finansial tidak langsung
Kompensasi berupa program-program proteksi (asuransi kesehatan,
asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran di luar jam
kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan
fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.
c. Kompensasi non financial
Kompensasi berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan,
tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja
(kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompoten, kerabat yang
menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Besarnya Kompensasi
Menurut Prof. DR. H. Edy Sutrisno, M.Si dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Sumber Daya Manusia (2016:199) mengemukakan bahwa besar
kecilnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang
memengaruhi besarnya kompensasi tersebut diantaranya ada 6 yaitu
sebagai berikut:
a. Tingkat biaya hidup.
b. Tingkat Kompensasi yang berlaku di perusahaan lain.
c. Tingkat Kemampuan perusahaan.
d. Jenis pekerjaan dan besar kecilnya tanggung jawab.
e. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
f. Peranan Serikat Buruh.
Untuk dapat memberikan sebuah tingkat kompensasi yang baik kepada
karyawan,bagian manajemen keuangan harus memiliki pengelolaan keuangan
dan perencanaan yang baik. Jurnal software akuntansi online, membantu
Anda untuk memiliki pengelolaan dan perencanaan keuangan perusahaan
dengan baik. Fitur-fitur yang dimiliki Jurnal telah disesuaikan dengan
kebutuhan akuntansi sebuah perusahaan dan kepentingan pengembangannya di
masa depan.
Contoh Penerapan Kompensasi PT.BCA
PT. BCA merupakan 1 dari 3 perusahaan yang sangat dijaga pemerintah
keberadaannya. BCA dijaga karena retailnya yang besar dalam menunjang
perekonomian negara ini. Terbukti dari penghargaan yang diperoleh bank
BCA untuk ketiga kalinya pada tahun 2014 di sydney, sebagai bank ritel
terbaik di asia.
Kompensasi yang diberikan BCA dalam rangka mempertahankan prestasi
kerja, produktivitas serta kinerja yang baik dari setiap karyawannya
dominannya adalah kompensasi finansial langsung dan tidak langsung.
Kompensasi finansial langsung yang diberikan adalah berupa gaji pokok
setiap bulan. Sedangkan untuk kompensasi finansial tidak langsungnya
adalah diberikannya beberapa tunjangan dan fasilitas tambahan yaitu
jaminan keselamatan kerja, jaminan hari tua, tunjangan jabatan intensif
dan hari raya, jaminan rekreasi, fasilitas kesehatan, fasilitas
transportasi, bantuan kelahiran dan kematian, cuti sakit, cuti hamil dan
melahirkan, pemberian penghargaan seperti kenaikan pangkat. Dengan
jenis-jenis kompensasi yang diberikan serta pelatihan dan motivasi
karyawan yang terus ditingkatkan memperlihatkan kemajuan dari PT. BCA
dari tahun ke tahun.
Membahas tentang apa saja
The noblest art is that of making others happy
Minggu, 25 November 2018
Senin, 01 Oktober 2018
Tulisan 1_MSDM_Mempersiapkan Persaingan Dengan Tenaga Kerja Asing
Dengan
berlakunya pasar bebas ASEAN, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) menjadi
arena persaingan antar negara-negara Asia Tenggara. Tidak hanya di arena
olahraga dalam bentuk SEA Games, tetapi dalam konteks kompetisi dalam
bidang ekonomi, satu sama lain negara-negara ASEAN bersaing.
Berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui terkait dengan MEA yang bisa jadi informasi yang bermanfaat, yaitu:
- MEA sudah dijadikan rencana sejak lama, tetapi baru pada tahun 2015 diberlakukan untuk pasar perdagangan di Indonesia.
- MEA membuka kesempatan bagi seluruh pekerja di kawasan Asia Tenggara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka karena cakupan ketersediaan lapangan pekerjaan yang luas.
- Produk-produk, baik dari Indonesia dan negara lain, dapat diperdagangkan dengan bebas dan legal tentunya. Karena sudah banyak produk Indonesia yang diakui, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
- Memacu Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya.
- Produk dalam negeri mau tidak mau akan bersaing dengan produk luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Berjalannya MEA di negara Asia Tenggara diharapkan akan mewujudkan beberapa tujuan, di antaranya:
- Menjadikan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang sangat kompetitif di antara negara-negara Asia Tenggara agar bisa bersaing dengan kawasan lainnya.
- MEA menjadikan ASEAN sebagai wilayah untuk melakukan pembangunan ekonomi secara merata tanpa adanya kesenjangan sosial.
- Daerah-daerah di tanah air diharapkan bisa fokus secara penuh untuk membangun ekonomi dalam era globalisasi saat ini.
- Menjadikan ASEAN sebagai pasar produksi tunggal.Manfaat MEA bagi Indonesia antara lain adalah :1. Mestabilkan Perekonomian Negara
Selama
ini ekonomi negara cenderung tidak stabil karena banyak hambatan
perdagangan yang ada. Dengan adanya MEA ini diharapkan memberi manfaat pembangunan ekonomi negara
menjadi stabil dan lancar untuk kedepannya. MEA sangat mendukung sekali
untuk tidak terjadinya kesenjangan sosial bagi penduduk di suatu
negara. Dan terasa manfaat perhitungan pendapatan nasional yang dari tahun ke tahun makin stabil.
2. Memberi Keuntungan dari Segi Ekspor dan Impor
Manfaat ekspor impor bagi
negara sangat banyak. Ekspor atau pengiriman produk Indonesia ke luar
negeri menjadi lebih mudah dan tidak tehambat di bea cukai sehingga
produk – produk tersebut dapat sampai dengan cepat dan aman. Dan untuk
impor artinya produk negara lain juga memiliki izin untuk beredar di
Indonesia sebagaimana produk Indonesia yang boleh beredar di negara
kawasan Asia Tenggara.
3. Meningkatnya Investasi
Para
pengusaha akan melihat MEA ini sebagai suatu investasi yang besar dan
berharga. Mereka akan berlomba – lomba untuk dapat mengivenstasikan
sahamnya di perdagangan internasional. Investasi yang menjanjikan
merupakan incaran para pengusaha untuk dapat memberikan keuntungan dari
produk yang mereka jual.
4. Menjadikan Pembisnis Kreatif
Dengan
adanya perdagangan internasional ini pada pengusaha akan saling
bersaing untuk melancarkan strategi kreatifnya. Mereka akan memilih para
pekerja yang handal dan profesional untuk sumber daya manusia yang
kompeten dibidangnya. Para pengusaha akan berlomba mengaplikasikan ide –
ide mereka untuk produk yang akan di kirim ke luar negeri.
5. Menambah Laba bagi Negara
Dengan
berjalannya sistem MEA ini maka ekspor produk ke negara tetangga tidak
lagi di kenai biaya, dan ini akan memberikan keuntungan bagi produk yang
akan di ekspor keluar negeri. Produk yang di ekspor juga tidak akan
memiliki hambatan yang berarti karena MEA mendukung sistem ekspor antar
negara kawasan Asia Tenggara.
6. Mensejahterakan Masyarakat
Dengan
adanya MEA masyarakat menjadi lebih sejahtera karena banyaknya tersedia
lapangan pekerjaan yang ada. Untuk bekerja di negara tetangga tentu
akan dipermudah karena masyarakat ekonomi Asean sangat mendukung program
pertukaran tenaga kerja masing-masing negara. Tentu tenaga kerja yang
di rekrut adalah pekerja yang memiliki keahlian yang sesuai dengan
kebutuhan tempat kerja.
Dampak Negatif dari MEA
Diantara
manfaat MEA ada juga dampak negatif dari MEA bagi Indonesia. Berikut
ini dampak negatifnya bagi Indonesia antara lain adalah :
- Persaingan Produk
Produk
yang berasal dari luar akan banyak di impor ke Indonesia, ini akan
menjadikan ketakutan tersendiri yang harus disikapi dengan bijaksana
karena produk Indonesia akan bersaing dengan Produk impor yang
kualitasnya kadang sangat bagus sekali.
- Persaingan Tenaga Kerja
Tenaga
kerja asal Indonesia yang bekerja pada negara sendiri juga harus
meningkatkan kualitan sumber daya manusianya karena akan bersaing dengan
tenaga kerja asing yang memilih untuk bekerja pada negara Indonesia.
untuk ini diharapkan kreatifitas dari para tenaga kerja Indonesia untuk
tetap mau belajar agar tidak kalah persaingan dengan tenaga kerja asing.
- Eksploitasi bagi Indonesia
Dengan masuknya para investor asing ke Indonesia untuk melakukan eksploitasi bagi manfaat sumber daya alam bagi manusia di
Indonesia yang melimpah dapat merusak ekosistem di Indonesia.
bagaimanapun juga eksploitasi besar – besaran akan memberikan pengaruh
yang buruk bagi negara Indonesia. Untuk itu Indonesia di minta sangat
waspada, karena jika eskploitasi itu benar terjadi maka akan menimbulkan
kerugian yang sangat bagi negara.
Cara Mempersiapkan persaingan Tenaga Kerja Asing
Untuk
dapat bersaing dengan para tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia
melalui MEA ini, kita harus melakukan beberapa hal agar tidak kalah
saing dengan mereka. Berikut cara mempersiapkan persaingan tenaga kerja
asing :
- Mengasah Skill
Dengan
adanya MEA, kamu dapat memacu diri sendiri untuk dapat bersaing dengan
tenaga kerja asing. Tingkatkan kemampuan yang kamu miliki, kamu akan
menjadi lebih terampil di dunia kerja nanti. Selain itu tentunya SDM
yang berkualitas di dalam negeri akan bermunculan dan siap bersaing.
Tidak hanya hardskill, tetapi kamu juga harus mengasah kemampuan
softskill. Terutamaleadership skill, karena seseorang yang berbakat
memimpin selalu dibutuhkan dimana saja. Karena seorang pemimpin
cenderung peduli dengan kemajuan kelompok atau organisasinya.
- Mempersiapkan Mental Yang Kuat
Ubahlah
cara pandang dan mental kamu agar lebih mantap dalam menghadapi MEA.
Orang yang memiliki mental setengah-setengah adalah mereka yang hanya
bisa menyalahkan pemerintah dan kebijakan yang dibuat. MEA bertujuan
untuk memperbaiki ekonomi pasar dan SDM Indonesia, tetapi bagaimana bisa
tercapai jika pelaku ekonomi dan warga negaranya tidak mendukung adanya
MEA? Agar dapat memiliki kompetensi yang tidak kalah dengan asing, hal
yang perlu kamu lakukan adalah berpikir sedikit terbuka dengan melihat
segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Sehingga kamu terhindar dari
prasangka dan pola berpikir yang buruk.
- Pelajari Bahasa Asing
Ini
sangat penting sebagai bekal kamu ketika melamar kerja nanti. Dengan
mempelajari bahasa asing akan membantu kamu dalam hal berkomunikasi,
mengasah keterampilan kognitifitas, meningkatkan nilai jual diri kamu,
dan sebagainya. Tentunya kemampuan bahasa asing kamu juga harus
diimbangi dengan kemampuan public speaking yang baik. Cobalah untuk
terus belajar dan tidak takut untuk menjalin komunikasi dengan orang
luar negeri.
- Tidak Berpikir Out of The Box, Tetapi There is No Box
Demi
bersaing dengan negara-negara lain, kembangkan kemampuan akademikmu,
softskill, dan skill lainnya yang patut kamu perhitungkan. Menjadi biasa
itu membosankan, Berpikir di luar kotak atau yang lebih sering dikenal
dengan istilah think out of the box bermaksud agar kamu bisa berpikir
tajam, kritis, dan kreatif. Tetapi agar dapat mengembangkan kemampuan
kamu, berpikirlah seperti tidak ada kotak, dengan kata lain tidak adanya
batasan dalam berkarya. Dengan tidak mengesampingkan kepekaan dan
kecakapan, kamu bisa bebas mengembangkan kreativitasmu tanpa batas.
- Perluas Jaringan Komunikasi
Perluas
pergaulan kamu dengan memperbanyak kenalan, mengikuti komunitas dan
organisasi (dalam dan luar kampus), dan membangun hubungan baik dengan
para profesional. Semakin luas jaringan komunikasi yang kamu bangun,
semakin baik. Dan pastinya semakin besar peluang kamu untuk
mengembangkan usaha dan karir.
SUMBER :
- https://www.cermati.com/artikel/10-kiat-yang-bisa-dilakukan-untuk-bersaing-menghadapi-mea
- https://manfaat.co.id/manfaat-mea
- http://juliwi.com/published/E0301/Juliwi0301_33-36.pdf
- http://www.bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/artikel/150-artikel-keuangan-umum/20545-masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan-perekonomian-indonesia
- https://www.idntimes.com/news/indonesia/rizal/7-persiapan-krusial-yang-harus-kamu-lakukan-dalam-menghadapi-mea
- https://kumparan.com/melany-putri/tips-bersaing-dengan-tenaga-kerja-asing
Selasa, 10 April 2018
VERBS AS COMPLEMENTS, AFFERMATIVE AGREEMENT & NEGATIVE AGREEMENT.
Verb as Complement
Verb
as Complement adalah kata kerja pelengkap , pelengkap kata kerja adalah kata
atau frase yang melengkapi kata dari subyek,obyek, atau kat kerja .Seperti,
misalnya saya akan berusaha (1) untuk bekerja keras (2), kawan saya memutuskan
(1) untuk menikah (2) bulan depan, adikku berhenti (1)menangis (2) ketika ibu
datang, saya tak tahan (1)untuk jatuh cinta (2) denganmu, dll.
PENGERTIAN GERUND
Gerund
adalah suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ing dan
berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah
seperti verb jika berada di dalam frasanya (gerund phrase), seperti: diikuti
direct object jika gerund berasal dari transitive verb atau dibatasi maknanya
dengan adverb.
Kata
ini merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun
berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu infinitive dan
participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action
(aksi) atau state of being (keadaan).
Contoh
Gerund:
Swimming,
walking, playing, building
Berikut
adalah verbs yang langsung diikuti oleh gerund (Verb + Gerund).
admit
(mengakui)
appreciate
(menghargai)
avoid
(menghindari)
can’t
help
consider
(mempertimbangkan)
complete
(menyelesaikan)
delay
(menunda)
deny
(menyangkal)
enjoy
(menikmati)
finish
(menyelesaikan)
mind
(keberatan)
miss
(merindukan)
postpone
(menunda)
practice
(berlatih)
quit
(berhenti)
recall
(mengingat)
regret
(menyesali)
report
(melaporkan)
resent
(menyesali)
resist
(bersikeras)
resume
(memulai lagi)
risk
(mengambil resiko)
suggest
(menyarankan)
begin
(mulai)
can’t
stand (tidak tahan)
continue
(melanjutkan)
dislike
(tidak suka)
dread
(takut)
hate
(benci)
like
(suka)
love
(cinta)
prefer
(lebih suka)
start
(mulai)
stop
(berhenti)
remember
(ingat)
forget
(lupa)
Note:
a)
Verbs pada baris pertama selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh
infinitives).Can’t help di sini berarti “not able to avoid a situation, or stop
something from happening “.
b)
Verbs pada baris kedua selain diikuti oleh gerund juga dapat diikuti oleh
infinitive dengan makna sama dengan bentuk gerund-nya. (Lihat contohnya pada
infinitive).
c) Verbs pada baris ketiga juga dapat diikuti
oleh infinitive, tetapi maknanya berbeda dengan bentuk gerund-nya. Lihat contah
8, 9 & 10 dan bandingkan perbedaan maknanya dengan contoh pada
infinitive).
Contoh:
1. Has Ryan admitted killing eleven people yet?
(Apakah Ryan telah mengakui membunuh 11 orang?).
2. I appreciated being given suggestions by
her. (Saya menghargai diberi saran-saran oleh dia).
3. Tony always avoids answering my questions.
(Tony selalu menghindar menjawab pertanyaan-pertanyaan saya).
4. I enjoyed being with you last night. (Saya
menikmati bersama dengan kamu tadi malam).
5. Have you finished reading the book yet?
(Apakah kamu telah selesai membaca buku itu?)
6. They prefer playing football to studying.
(Mereka lebih milih/suka main sepakbola daripada belajar). Note: Verb prefer
jika diikuti oleh gerund, pola kalimatnya berbeda dengan jika diikuti oleh
invinitive.
7. I can’t help worrying about the upcoming
exam. (Saya tidak bisa berhenti mengkhawatirkan ujian yang segera/sudah dekat
itu).
8. I want to stop smoking. (Saya mau berhenti
merokok). Dalam kalimat ini, subject I berkeinginan untuk tidak merokok-merokok
lagi.
9. My brother always remembers locking his
car. (Kakak saya selalu ingat mengunci mobilnya). Selama ini, mobilnya belum
pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb remember
jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
10. My brother never forgets locking his car.
(Kakak saya tidak pernah lupa mengunci mobilnya). Sama dengan contoh 7, selama
ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund
setelah verb forget jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
Setelah prepositions
Sebelum
diikuti oleh gerunds, prepositions (kata depan) biasanya mengikuti verbs,
adjectives, atau nouns. Perhatikan pola berikut:
Subject verb
adjective
noun preposition gerund
a.
Verbs + prepositions + gerunds
Phrase
pada table berikut adalah verbs + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund
(tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
approve
of (menyetujui)
be
better off (lebih baik)
give
up (berhenti)
put
off (memadamkan)
think
about (memikirkan)
think
of (memikirkan)
worry
about (mencemaskan)
succeed
in (berhasil)
count
on (percaya pada)
depend
on (tergantung pada)
insist
on (bersikeras pada)
keep
on (meneruskan)
rely
on (tergantung pada)
object
to (keberatan)
look
forward to (mengharapkan)
confess
to (mengakui)
Note:
Walaupun diikuti oleh preposition to, phrase pada baris kedua selalu diikuti
oleh gerund. So, jangan dibingungkan dengan infinitive.
Contoh:
1. He gave up smoking because of his
doctor’s advice. (Dia berhenti merokok karena saran dokternya).
2. Jenny insisted on buying that cellphone
instead of this one. (Jenny bersikeras untuk membeli HP itu daripada HP ini).
3. Have you ever thought of studying abroad?
(Pernahkah kamu berfikir untuk belajar di luar negeri?)
4. After a long trial and error, he finally
succeeded in fixing his laptop. (Setelah lama mencoba-coba, dia akhirnya
berhasil memperbaiki laptopnya).
5. My older sister objected to not being
allowed to go out wit her friends. (Kakak saya keberatan tidak diijinkan keluar
rumah dengan teman-temannya).
6. I am looking forward to seeing you soon.
(Saya (sedang) sangat menantikan untuk bertemu denganmu segera). INCORRECT
jika: I am looking forward to see you soon.
7. No one has confessed to stealing my money
yet. (Tak seorang pun yang telah mengaku mencuri uang saya). INCORRECT jika: No
one has confessed to steal my money yet.
b.
Adjectives + prepositions + gerunds
Phrase
pada table berikut adalah adjectives + prepositions yang selalu diikuti oleh
gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
accustomed
to (terbiasa dengan)
intent
on (bermaksud)
afraid
of (takut pada)
interested
in (tertarik dengan)
capable
of (bisa/mampu)
successful
in (sukses pada)
fond
of (gemar pada)
tired
of (lelah akan)
Contoh:
1. Will you be capable of finishing your
work by noon tomorrow? (Apakah kamu (akan) bisa menyelesaikan pekerjaanmu
sebelum jam 12 siang besok?).
2. Are you afraid of sleeping in the dark?
(Apakah kamu takut tidur dalam keadaan gelap?).
3. I am tired of studying all day long. Let’s
go out to have fun. (Saya lelah (karena) belajar seharian. Ayo kita cari
kesenangan di luar).
4. Judith is fond of singing while taking a
shower. (Judith gemar menyanyi ketika sedang mandi shower).
5. Bobby is accustomed to buying roses for his
girlfriend. (Bobby terbiasa membeli mawar untuk pacarnya).
c.
Nouns + prepositions + gerunds
Phrase
pada table berikut adalah nouns + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund
(tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
choice
of (pilihan)
excuse
for (alasan kenapa)
intention
of (maksud)
methods
for/of (metode untuk)
possibility
of (kemungkinan akan)
reason
for (alasan dari)
Contoh:
1. The teacher gave us a choice of taking
another exam. (Guru itu memberi kita pilihan untuk mengikuti ujian lagi).
2. I am so sorry. I had no intention of
hurting your feeling. (Saya sangat menyesal. Saya tidak punya maksud untuk
menyakiti hatimu).
3. He always has an excuse for being late.
(Dia selalu punya alasan kenapa (dia) telat).
4. There is no possibility of recruiting new
employees during recession we are facing now. (Tidak ada kemungkinan untuk
merekrut pegawai baru selama resesi yang sedang kita hadapi sekarang).
5. Have you found the best method for
improving your English yet? (Apakah kamu sudah menemukan metode terbaik untuk
meningkatkan (kemampuan) bahasa Inggris kamu?)
6. Your reason for getting bad grades is a
big nonsense. (Alasan kamu kenapa nilai-nilai kamu jelek adalah omong
kosong/bualan belaka).
C.
Gerunds as Modifiers
Sering
kita temukan kalimat yang menggunakan modifier berupa clause (i.e. prepositions
+ S + V). Jika subject dari main clause dan modifier tersebut sama, subject
dari modifier tersebut dapat dihilangkan, tetapi verbnya berubah menjadi
gerund.
Contoh:
1. After doing the homework, I will play
football. = After I do my homework, I will play football.
2. Cats usually snore while sleeping. = Cats
usually snore while they ( the cats) are sleeping.
3. I had had a very bad English before
reading these articles. = I had had very bad English before I read these
articles.
4. Besides watching movies, I like reading
novels. = Besides I like watching movies, I like reading novels.
5. Because of not studying well, I didn’t
pass the test. = Because I didn’t study well, I didn’t pass the test. Note:
Penggunaan because of dan because adalah berbeda. Can you see the difference?
D.
Penggunaan (pronoun/noun) sebelum gerunds
Pada
pola-pola di atas, sebelum gerund juga
dapat disisipi pronoun dalam bentuk possessive adjectives (i.e. my, your, his,
her, its, their, our) atau oleh noun dalam bentuk possessive (i.e. noun+’s,
misalnya: John’s, Rini’s, Indonesia’s,
ect).
Subject verb (pronoun/noun) in possessive form gerund
Subject verb
adjective
noun prepositions
- - prepositions
Note:
Perhatikan perbedaan pronoun yang digunakan pada infinitive.
Contoh:
1. We are looking forward to your coming
next week. (Kami sangat menantikan kedatanganmu minggu depan).
2. My father doesn’t approve of my brother’s
marrying her. (Ayah saya tidak menyetujui kakak saya mengawini dia).
3. They resented the teacher’s not
announcing the exam sooner. (Mereka menyesalkan pak guru yang tidak mengumumkan
ujian lebih awal).
4. He objected to my calling his girlfriend
last night. (Dia keberatan atas telpon yang saya lakukan ke pacarnya tadi
malam).
5. We all regret Danny’s not going to school
anymore. (Kita semua menyesalkan Danny yang tidak sekolah lagi).
6. Before my sister’s leaving for Bali next
week, my parents are going to have a small gathering at home this weekend.
(Sebelum saudara perempuan saya berangkat ke Bali minggu depan, orang tua saya
akan mengadakan acara ngumpul di rumah akhir pekan ini).
7. After his confessing to using drugs,
Maria didn’t want to see him again. (Setelah dia mengaku menggunakan narkoba,
Maria tidak ingin bertemu dia lagi).
Negative
form Gerunds Bentuk negative gerunds dibuat dengan dengan menempatkan adverbNOT
di depan gerund tersebut.
1. She regretted not seeing her boyfriend
last weekend.(Dia menyesal tidak bertemu pacarnya akhir pekan lalu).
2. Students are usually worried of not
getting good grades. (Murid biasanya cemas tidak akan mendapatkan nilai bagus).
3. The criminal insisted on not telling the
truth even though the policemen had tortured him. (Penjahat itu bersikeras
tidak menceritakan yang sebenarnya walaupun polisi telah menyiksanya).
Soal
1. He allowed me use / to use / using his
car.
2. I don’t mind have / to have / having a
roommate.
3. I was getting sleepy, so I had my
friend drive / to drive / driving the car.
4. We noticed Professor Chang to eat /
eating / eaten dinner with some friends.
5. Would you please remind me call / to
call / calling Barbo tomorrow.
6. Romy advised finish / to finish /
finishing this test carefully.
7. Someone advised him finish / to finish
/ finishing this test carefully.
8. She likes to have the house clean / to
clean / cleaned everyday.
9. The boy was seen climb / to climb /
climbing up a tree.
10. We saw the poor boy beat / to beat /
beaten black and blue.
11. You had better do / to do / done your
work at once.
12. I can’t imagine such an old man climb /
to climb / climbing the mountain.
13. Maria has been appointed as secretary /
secretary / to be secretary.
14. The thief was heard jump / to jump /
jumped off the wall.
15. Who / What / Which have they named their
son?
16. The teacher wants this test finish / to
finish / finished in not more than one hour.
17. The boy washed his shirts clean / cleanly
/ cleaned.
18. The students should be made come / to
come / coming on time.
19. Have you heard English speak / to speak /
spoken in your village.
20. I asked my roommate let / to let /
letting me use / to use / used his shoe polish.
Affirmative
: Digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian
menambahkan lain melakukan hal yang sama. Cukup menggunakan : and – to or and –
so
Contoh
:
I
am happy, and you are too
I
am happy, and so you are
They
will work in the lab tomorrow, and you will too.
They
will work in the lab tomorrow, and so will you.
Negative
Agreement : Seperti Affirmative namun Negative Agreement menggunakan: either –
neither.
Contoh
:
I
didn’t see Maria this morning. John didn’t see Maria this morning.
I
didn’t see Maria this morning, and John didn’t either.
I
didn’t see Maria this morning, and neither did John.
Roy
doesn’t recognize me at all. Titin doesn’t recognize me at all.
Roy
doesn’t recognize me at all, and Titin doesn’t either.
Roy
doesn’t recognize me at all, and neither does Titin.
Negation:
adalah bentuk pernyataan negatif. Kita tahu betul bahwa untuk membentuk kalimat
negatif ada beberapa cara, namun begitu di bawah ini akan kami jelaskan
bentuk-bentuk negation, atau bentuk-bentuk bagaimana membentuk suatu pernyataan
negatif.
Dengan
Auxiliary Verbs Ingat bahwa apabila kita sudah menggunakan Auxiliary verbs
dalam kalimat negative, maka Kata kerja harus kembali ke bentuk semula.
Contoh:
I
didn’t understand what you mean.
She
can’t swim well. She doesn’t come today.
We
haven’t painted the house. She might not come.
Dengan
Menggunakan “No” Kita bisa juga membentuk kalimat negatif dengan menggunakan
“No”.
Contoh:
I
have no money.
She
has no any sugar.
Command
(Perintah) menambahkan kata “to” sebagai penghubung kalimat melaporkan dengan
yang dilaporkan. “not to” dalam perintah negatif.
He
told me, “wait for me !”
He
told me to wait for him.
She
told me, “don’t cheat anymore !”
She
told me not to cheat anymore.
Contoh
Soal :
1.
contoh kalimat dari negation adalah ..
a.
I didn’t understand what you mean.
b.
He told me, “wait for me !”
c.
I didn’t see Maria this morning. John didn’t see Maria this morning.
d.
I am happy, and you are too
2.
pengertian dari affirmative adalah ….
a.
kata perintah
b.
Digunakan untuk menunjukkan orang atau melakukan sesuatu hal, kemudian
menambahkan lain melakukan hal yang sama.
c. bentuk pernyataan negatif
d.
Kata-kata kerja intransitif yang tidak membuat pengertian yang lengkap dengan
sendirinya, tetapi memerlukan komplemen
3.
dibawah ini yang bukan merupakan bentuk dari Commands adalah …
a.
He told me, “wait for me !”
b.
He told me to wait for him.
c.
I am happy, and you are too
d.
She told me, “don’t cheat anymore !”
4.
dalam negation terdapat dua bagian kalimat, apasajakah kalimat tersebut ?
a.
negative noun
b.
positive noun
c.
adjective noun
d.
auxiliary verb dan kata negatif berimbuhan no
5. penggunaan kalimat apakah yang tepat bagi
kalimat affirmative ?
a.
and – to or and – so
b.
either – neither
c.
more – much
d.
doesn’t – don’t
Sumber: http://vickryelsgamer.blogspot.co.id/2018/04/verbs-as-complements-affermative.html
Sumber: http://vickryelsgamer.blogspot.co.id/2018/04/verbs-as-complements-affermative.html
Langganan:
Komentar (Atom)